2. Aku menjenguk ke surga, aku dapati kebanyakan penghuninya orang-orang fakir-miskin dan aku menjenguk ke neraka, aku dapati kebanyakan penghuninya kaum wanita. (HR. Ahmad)
3. Tiada sesuatu
yang disesali oleh penghuni surga kecuali satu jam yang mereka lewatkan (di
dunia) tanpa mereka gunakan untuk berzikir kepada Allah Azza wajalla. (HR.
Ad-Dailami)
4.Aku (Rasulullah
Saw) bertemu (nabi) Ibrahim ketika Isra'. Dia berkata, "Ya Muhammad, sampaikan
salamku kepada umatmu dan beritahukan mereka: "Sesungguhnya surga itu baik
lahannya, tawar airnya, lembah-lembahnya datar dan tanamannya: 'Subhanallah
walhamdulillah walailaha illallah wallahu akbar'."
5. Tidak ada di
surga sesuatu yang sama seperti yang ada di dunia kecuali nama-nama orang.
(Ath-Thabrani)
6. Rasulullah Saw
bersabda bahwa Allah Swt berfirman: "Aku menyiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang
shaleh apa-apa yang belum pernah dilihat oleh mata, didengar oleh telinga dan
belum pernah terlintas dalam benak manusia. Oleh karena itu bacalah kalau kamu
suka ayat: 'Seorang pun tidak mengetahui apa yang disembunyikan untuk mereka
yaitu (bermacam-macam nikmat) yang menyedapkan pandangan mata sebagai balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.' (As-Sajdah: 17)."
(Mutafaq'alaih)
7. Penghuni neraka
ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan
sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk harta kekayaan dan bersifat
kikir. Adapun penghuni surga ialah rakyat yang lemah, yang selalu dikalahkan.
(HR. Al Hakim dan Ahmad)
8. Azab yang paling
ringan di neraka pada hari kiamat ialah dua butir bara api di kedua telapak
kakinya yang dapat merebus otak. (HR. Tirmidzi)
9. Api anak Adam
yang biasa dipakai untuk memasak adalah bagian dari tujuh puluh bagian api
neraka. (Artinya, panas di neraka 70 kali lipat panas api di dunia). (HR.
Bukhari)
10. Nabi Saw masuk
surga, orang yang mati syahid, anak yang belum dewasa (baligh) dan anak
perempuan kecil yang dikubur hidup-hidup masuk surga juga. (HR. Abu Dawud)
Sumber: 1100
Hadits Terpilih (Sinar Ajaran Muhammad) - Dr. Muhammad Faiz Almath - Gema Insani
Press
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan tinggalkan pesan anda.....